
Sebelum
meginjak kaki disini, ane-saya-aku-gue*dipilih-dipilih murah-murah, sering
nyari informasi sama orang-orang yang udah ke Jogja, dan yang paling menarik
dari infonya adalah penyediaan makanan yang sesuai dengan kelas masing-masing. Uang
tinggal 5000 tapi harus cukup untuk sehari?? Jogja punya solusinya nasi
angkringan yang harganya 1000-1500 ukurannya kecil tapi makan 2 bungkus
kenyang, tidak percaya?? Bisa dicoba, tapi jangan nongkrong lama-lama, semakin
lama semakin menggoda semakin tergoda ya semakin nguras uang di kantong,
bisa-bisa ngutang sama mas-masnya,*hehehe tapi kalau lagi banyak uang
sih silahkan nongkrong sepuas hati (ingat akhir bulan , makan pasir ntar)*hehe
lagi
Bagi
kaum yang pas-pasan, Jogja juga menyediakan pengganjal perut murah, ada
Burjo(semacam warung nasi kecil), Warung Mahasiswa, Warung Padang Murah, yang
harganya 4000-10.000 per porsi tergantung lauk dan saudara-saudaranya. Masih
banyak lagi tempat-tempat makan lain yang murah-murah.
Bagi
kaum berfulus (uang.red)?? tidak pusing-pusing cari makan, bebas
milih dimana saja, mulai dari angkringan, burjo, warung padang murah-mahal,
restoran, wisata kuliner*hehe. Disinilah salah satu letak indahnya
Jogja, mau makan tidak susah-susah dan bingung karena uang pas-pasan atau
kelebihan uang, banyak tempat untuk menyalurkannya, saking banyaknya bingung
makan apa *nah Lho???
Jogja
jangan lupa bertanya,*eh jangan malu bertanya maksudnya, malu bertanya
ya linglung, aman pasti akan di jelaskan, asalkan sopan santun, istilahnya anda
sopan kami segan, gx sopan?? Anda dibegal. Ingat kasus yang mencaci masyarakat
Jogja??* Jangan ditiru, hanya orang-orang terpilih yang bisa melakukan ini,
dimanapun anda berada.
Ngomong-ngomong masalah angkringan, ada kejadian
spesial yang sulit dilupakan. Kejadiannya waktu lagi jalan-jalan malam sama
teman spesial “Buyung Bagaskara” atau akrab disapa ayang uyung a.k.a Bang BB.
Niatnya nyari makan, setelah berdebat sangat panjang sampai Koruptor ngaku
korupsi maka kami memutuskan untuk nongkrong di angkringan di sekitaran kampus,
dengan menyediakan menu yang memanjakan mata,lidah dan perut rasanya ingin
segera melahap mereka semua.*jangan malu bertanya semua jenis makanan yang
ingin kamu ambil, jika perlu sedetail-detailnya :-D .. setelah menanyakan ini itu segala
jenisnya, tibalah di depan sate kerang “mas, ini kerang?
“ tanyaku
“Iya mas, kerang” jawab masnya.
Kesalahan paling fatal yaitu saya
tidak menanyakan itu kerang apa, saat sedang makan dengan lahap, maklum lelah
debat tempat hehe. Ingin mencoba lezatnya kerang, karena udah lama gx makan
kerang, gigitan pertama kok bentuk dan rasanya beda ya sama kerang yang biasa
di makan waktu di Aceh. Karena rasa penasaran yang terlalu dalam dan semakin
dalam*akhirnya tidur saya nanya
sama buyung, “yung, ini katanya kerang, kerang apa sih?”
“udah dimakan dulu ji, gx boleh
ngomong lagi makan”
What?? Perasaan dari tadi makan
sambil ngakak juga, rasa penasaran ini semakin dalam, sedalam cintaku padamu* iya
kamuuu kata mas dodit
Karena cacing miscall lagi karena
stock yang tertunda, tanpa pikir panjang lanjut melahap sampai habis, kelaparan
tanpa kompromi. Selanjutnya, melanjutkan pertanyaan yang tertunda karena
penasaran yang tertuda juga.
“yang tadi apaan sih yung?”
“Oo itu escargo zi, yang ada
disawah itu”. Jawab Buyung santai
“yang kuning apa coklat?”
“coklat zi, itu lo yang ada garis
putihnya, siput”
“siput?” perutku mulai bergetar,
bulu kuduk merinding, badan rada-rada dingin
“iya siput, tapi bukan siputri,
itu beda lagi”
Disitu segala sisi mulai
bergejolak, ingin muntah kiri kanan depan belakang makhluk hidup berperasaan
semua, gx muntah?? Nyiksa diri, akhirnya solusi terbaik adalah berusahaa santai
seolah-olah tidak terjadi apa, Sesampai dikos?? Perut yang diisi kosong kembali.
Sungguh luar biasa.
No comments:
Post a Comment