Yups, jumpa lagi dengan saya
disini, siap membagi semuanya yang In Sya Allah bermanfaat bagi saya dan
semuanya. Kalo bahasa gaulnya ane siap bagi pengalaman ane buat ente-ente
semua, semoga bermanfaat ya ane-ente.
Ini kisah ane waktu pertama kali ke Jogja, Kota impian mahasiswa dengan khas burjo dan angkringannya, gx tau juga sih, mungkin ditempat lain ada. heheh
Pertama kali menginjak kaki di
tanah istimewa ini*katanya. Tapi
emang benar sih, istimewa dengan segala pencampuran suku dan rasnya.
Percampuran agama dan ketidak mungkinannya. Dijamin gax akan menyesal kalo udah
mendarat di daerah yang namanya Yogya ini, ya Yogya Jogja Istimewa.
Tahun 2013 mendarat disini
bersama seorang Laki-laki separuh abad yang menjadi pahlawan keluarga selama
berpuluh tahun, ayah. Banyak orang mengira anak papi diantar atau gimana, tapi
dari sudut pandang lain diantar bukan berarti manja, tapi perlindungan orang
tua sepanjang masa, jadi tidak ada tuduhan nyeleneh dari kawan-kawan. Begitu
juga kepatuhan anak kepada orang tuanya semakin erat karena hal ini. Tidak
percaya?? Dengan diantar jauh-jauh seperti ini sianak akan mengingat
pengorbanan besar orang tuanya, jadi in sya Allah tetap dijalan yang lurus saat
merantau. Oke kan pemikiran ane *hehehe
Pertama menginjakkan kaki disini
termasuk beruntung, ada orang-orang yang ingin membantu, karena mereka tau saya
bingung *ngak-ngak bahasa Acehnya, hehe . kontan spontan cash gx tau apa-apa waktu
pertama disini, dengan bahasa yang berbeda, sulit dimengerti, logat yang aneh,
lahir di Aceh orang tua Aceh, bicaranya logat Bali, *kan aneh kata Nadya
Utari Sitanggang “manusia segala penjuru Nusantara” padahal dia juga termasuk
sih. *ya semoga kapan-kapan bisa mendarat yang katanya itu daerah logat saya
sekarang, simple sih, Cuma huruf T nya aja yang mirip dengan orang Bali.
1,5 tahun hidup monoton itu keren
men, jadi kupu-kupu malam setiap hari (kuliah pulang-kuliah pulang malam), kata
mereka” enak nih yang kuliah di Jogja” iya enak banget, tidur aja jarang
gara-gara nonton film tiap malam sampe subuh :v *mau jadi apa kamu nak??
Dimulai dari bulan pertama di
kota istimewa ini, masih aman sih, belum tau jalan, belum tau tetangga sebelah,
belum tau selimut tetangga juga, Cuma tau cari jalan biar waktu kuliah gx
kesesat. Ya begitulah, kota baru, suasana baru, jalan baru, sesatnya aja yang
lama sampe berjam-jam dijalan yang padahal Cuma 15 menit dari rumah ,
lumayan kata kawan “ sesat-sesat dahulu jalan-jalan kemudian” dan yang paling
parah sampai pernah di stop sama pak polisi depan Galleria karena belok kiri
dari arah Sagan yang padahalnya itu adalah jalan 1 arah, Alhamdulillah gax
digilas motor yang lagi berhenti* haha, buat lucu -_-
Masih dengan digilas motor.
salah-salah “tersesat” maksudnya. Mindsetnya agak aneh sih, gara-gara lihat
google map selalu jadi berfikiran kalo daerah Jogja dibagi kotak-kotak :v, jadi
setiap jalan kemana aja ingatnya kalo dari UIN Sunan Kalijaga mau ke ring road
utara tinggal belok kanan aja jika dari Solo, tapi nyatanya?? Malah tembus Magelang. *kan cakep
haha, berhubung nulisnya udah jam 3, mata ngantuk, badan puyeng, de el el, hehe, gx enak banget nutupnya. oke terima kasih banyak yang udah mau ngunjung dan baca Tulisan saya, see you di tulisan berikutnya. silahkan di kritik pedas. hehehe daaa
Bersambung ….

No comments:
Post a Comment