Friday, January 16, 2015

Tips Hidup Hemat di Pondok Pesantren


Ini nih buat antum/antunna yang mungkin sering ngerasa boros di pondok, ada sedikit tips agar lebih hemat dari biasanya. Semoga bermanfaat dan tidak menjerumus ke ajaran sesat, karena ilmu yang saya ajarkan lumayan membuat orang-orang kembali kejalan yang yang benar.
1.       Manfaatkan moment ketika orang tua datang menjenguk
Beruntunglah bagia antum-antum semua yang dijenguk dan mendapatkan makanan setiap minggunya, jangan sedih hati juga yang setiap minggu dijenguk  tetap tidak dibawa makanan, kan kita punya keluarga di kamar, keluarga saat punya makanan saja, selebihnya hanya kawan biasa tidak lebih.. saat kita punya makanan “wes, hubungan kita selesai, you and me wes ra ono opo-opo”..(lupa selokannya*slogan).lumayan kan bisa makan sendiri tidak bagi-bagi, tunggulah kebaikan hati mereka datang menjenguk antum, bakal dibuat ngiler berbulan-bulan.. :-D

2.       Lakukan sedikit pelanggaran tetapi tidak menjerumus ke yang merugikan orang lain(kalo dosa sih udah pasti, namanya juga melanggar)
Bawalah kotak nasi sejeni Tuppertiiittttt yang berwarna gelap, tidak transparan dan penutupnya kuat kira-kira kuahnya gx bakalan tumpah jika dimiringkan, lebih bagus yang didalamya ada pembatas untuk nasi, lauk dan kuah agar tidak selingkuh saat tidak disentuh. Isi nasi beserta lauk dan saudara-saudaranya sampai penuh jika perlu sampai penuh (lauknya tetap 1 yang saudara-saudara, kasian orang lain tidak kebagian) kira-kira bisa dibagi untuk 2x makan. Setelah beres berdoalah sebelum berangkat agar selamat dijalan tidak ketahuan oleh para mudabbir dan ustad/ustazah, jika ketahuan “selamat, anda mendapatkan hadiah utama Mercedez Benz” ya gx lah, paling disuruh habisin nasi dan semuanya yang ada dalam kotak sampai bersih tidak ada sisa dan jejak(ini kalo ketahuan sama para mudabbir, tapi kalo ketemu sama ustadnya ya bilang aja punya akhi-akhon yang paling antum tidak senangi, bereskan??paling dihajar malamnya) :-D. bawalah pulang ke kamar, jika sampai ke kamar dengan selamat, ucapkan Alhamdulillah dan selamat makan dan jangan lupa baca doa sebelum dan setelah makan. Serta jangan lupa juga berdoa agar tidak ketahuan oleh ustad dan mudabbir di kamar saat makan(emangnya tenang ya makan kayak suasana perang gitu :-D)
Tips ini  ana sering lakuin waktu masih di pondok dulu, dimulai sejak jadi mudabbir sampai lulus (contoh yang sangat buruk untuk adik-adiknya -_-) Alhamdulillah belum pernah ketahuan sama akhi akhi atau ustad-ustadnya, aman sentosa, eh ada ding.. itu pun sekali saat anak buah ngambil nasi didapur, disuruh ngambil 2 porsi aja malah ngambil segunung buat anak-anak sekamar, ya ketahuan lah..kan lumayan makan nasi segunung berdua doang sama yang ngambil, kuahnya keringat, minumnya air bak cap pondok(telah disuling puluhan kali oleh kulit anak pondok dicampur dengan 40% pemutih dari berbagai merk), besok sama lusa gx harus makan lagi, udah dijamak.

3.       Manfaatkan makan pagi, siang, sore(ada juga pondok yang makan malam) sebagai moment untuk memperkenyang diri
Jika antum tidak mau menjalankan tips kedua tidak apa-apa dan sebaiknya tidak karena berkemungkinan besar ustad-ustad dan mudabbir antum sudah tau. Sebaiknya manfaatkan tips ketiga ini, yaitu makan sampai kira-kira anda merasa agak kenyang tapi tidak terlalu kenyang, karena terlalu kenyang tidak baik untuk kesehatan, baik kan saya sudah ngasih tau.. perbanyak sayur dan nasi saat makan agar antum-antum semua tidak mudah lapar saat di jam-jam genting, hindari tidak makan karena itu akan membuat antum hemat uang jajan tapi boros pengobatan.  Nikmatilah saat-saat makan bersama di dapur, dijamin antum akan kangen masa-masa itu saat sudah menjadi alumni dan itu tidak dapat di ulangi lagi karena waktu tidak dapat diulang. Jikalaupun bisa diulang tetapi  beda nikmatnya, karena masa penjajahan dengan masa merdeka adalah zaman yang berbeda.

4.       Pergunakan sebaik-baiknya moment kiriman makanan datang
Saat orang tua datang menjenguk pastinya membawa banyak makanan untuk anak kesayangan di pondok yang lumayan memenuhi kebutuhan selama seminggu dan membuat lemari sesak. Hemat-hematlah makanan ini jika perlu saat makan masuk wc, lemari atau tempat sepi lainnya agar tidak ketahuan kamu sedang punya berlimpah makanan.
Tetapi sebaiknya berbagilah sesama baik itu makanan atau uang(kalo uang jangan sering dibagi-bagi, keseringan ntar), karena disaat kamu berbagi bukan yang antum simpan yang tersimpan  tapi yang antum bagilah yang tersimpan, rajin-rajinlah sedekah karena berefek besar terhadap antum dan keluarga antum.

5.       Hindari membeli yang tidak terlalu penting
Hidup di pondok menjadikan kita sedikit terkurung, dan untuk membebaskannya sering melampiaskannya ke yang namanya belanja. Baik itu belanja makanan, pakaian atau hal lainnya, hindari hal ini jika ingin lebih hemat uang, buatlah list belanja keperluan sehari hari dan perbulan, kurangi pada bagian belanja baju, barang yang membuat senang dan makanan yang mewah. Cukup makan makanan mewah sekali sebulan tidak perlu setiap minggu atau setiap harinya, pergunakan uang itu untuk membeli yang lebih bermanfaat seperti kitab-kitab atau buku-buku. Hidup di pondok tujuannya untuk belajar bukan???? Bukan untuk makan dan berbelanja, jika ingin belanja, belanjalah buku atau kitab, karena itu lebih berguna di masa depan *jangan belanja buku komik yaa anak-anak.


Selamat belajar bagi yang masih di pondok dimanapun antum berada, tetap semangat walaupun kadang-kadang jera dengan tekanan didalamnya, tapi ketahuilah dibalik tekanan ada hidangan special menanti didepan, karena belajar ilmu agama adalah suatu hal yang tidak akan habis manfaatnya selama antum terus mengimplementasi dan memperdalam ilmu agama antum. Jangan pernah berfikiran orang tua antum membuang antum ke pondok, apalagi saat-saat tidak pernah dijenguk, berarti antum memang benar-benar dibuang :-D becanda… orang tua tidak pernah membuang anaknya jika masuk pondok karena setiap orang tau yang terbaik untuk anaknya dan dirinya. Tetapi mereka sedang menginvestasikan diri anda kedalam dunia yang bermanfaat dan akhirat yang selamat. Selamat menjalani hari-hari indah di pondok, nikmatilah karena nikmat itu tidak akan terulang untuk kedua kalinya dalam hidup anda. J

No comments: