Ini nih buat
antum/antunna yang mungkin sering ngerasa boros di pondok, ada sedikit tips
agar lebih hemat dari biasanya. Semoga bermanfaat dan tidak menjerumus ke
ajaran sesat, karena ilmu yang saya ajarkan lumayan membuat orang-orang kembali
kejalan yang yang benar.
1.
Manfaatkan moment ketika orang
tua datang menjenguk
Beruntunglah bagia antum-antum semua yang dijenguk dan mendapatkan
makanan setiap minggunya, jangan sedih hati juga yang setiap minggu
dijenguk tetap tidak dibawa makanan, kan
kita punya keluarga di kamar, keluarga saat punya makanan saja, selebihnya
hanya kawan biasa tidak lebih.. saat kita punya makanan “wes, hubungan kita
selesai, you and me wes ra ono opo-opo”..(lupa selokannya*slogan).lumayan kan
bisa makan sendiri tidak bagi-bagi, tunggulah kebaikan hati mereka datang
menjenguk antum, bakal dibuat ngiler berbulan-bulan.. :-D
2.
Lakukan sedikit pelanggaran
tetapi tidak menjerumus ke yang merugikan orang lain(kalo dosa sih udah pasti,
namanya juga melanggar)
Bawalah kotak nasi sejeni Tuppertiiittttt yang berwarna gelap, tidak transparan dan
penutupnya kuat kira-kira kuahnya gx bakalan tumpah jika dimiringkan, lebih
bagus yang didalamya ada pembatas untuk nasi, lauk dan kuah agar tidak
selingkuh saat tidak disentuh. Isi nasi beserta lauk dan saudara-saudaranya
sampai penuh jika perlu sampai penuh (lauknya tetap 1 yang saudara-saudara,
kasian orang lain tidak kebagian) kira-kira bisa dibagi untuk 2x makan. Setelah
beres berdoalah sebelum berangkat agar selamat dijalan tidak ketahuan oleh para
mudabbir dan ustad/ustazah, jika ketahuan “selamat, anda mendapatkan hadiah
utama Mercedez Benz” ya gx lah, paling disuruh habisin nasi dan semuanya yang
ada dalam kotak sampai bersih tidak ada sisa dan jejak(ini kalo ketahuan sama
para mudabbir, tapi kalo ketemu sama ustadnya ya bilang aja punya akhi-akhon
yang paling antum tidak senangi, bereskan??paling dihajar malamnya) :-D.
bawalah pulang ke kamar, jika sampai ke kamar dengan selamat, ucapkan
Alhamdulillah dan selamat makan dan jangan lupa baca doa sebelum dan setelah
makan. Serta jangan lupa juga berdoa agar tidak ketahuan oleh ustad dan
mudabbir di kamar saat makan(emangnya tenang ya makan kayak suasana perang gitu
:-D)
Tips ini ana sering lakuin
waktu masih di pondok dulu, dimulai sejak jadi mudabbir sampai lulus (contoh
yang sangat buruk untuk adik-adiknya -_-) Alhamdulillah belum pernah ketahuan
sama akhi akhi atau ustad-ustadnya, aman sentosa, eh ada ding.. itu pun sekali saat
anak buah ngambil nasi didapur, disuruh ngambil 2 porsi aja malah ngambil
segunung buat anak-anak sekamar, ya ketahuan lah..kan lumayan makan nasi
segunung berdua doang sama yang ngambil, kuahnya keringat, minumnya air bak cap
pondok(telah disuling puluhan kali oleh kulit anak pondok dicampur dengan 40%
pemutih dari berbagai merk), besok sama lusa gx harus makan lagi, udah dijamak.
3.
Manfaatkan makan pagi, siang,
sore(ada juga pondok yang makan malam) sebagai moment untuk memperkenyang diri
Jika antum tidak mau menjalankan tips kedua tidak apa-apa dan
sebaiknya tidak karena berkemungkinan besar ustad-ustad dan mudabbir antum
sudah tau. Sebaiknya manfaatkan tips ketiga ini, yaitu makan sampai kira-kira
anda merasa agak kenyang tapi tidak terlalu kenyang, karena terlalu kenyang
tidak baik untuk kesehatan, baik kan saya sudah ngasih tau.. perbanyak sayur
dan nasi saat makan agar antum-antum semua tidak mudah lapar saat di jam-jam
genting, hindari tidak makan karena itu akan membuat antum hemat uang jajan
tapi boros pengobatan. Nikmatilah
saat-saat makan bersama di dapur, dijamin antum akan kangen masa-masa itu saat
sudah menjadi alumni dan itu tidak dapat di ulangi lagi karena waktu tidak
dapat diulang. Jikalaupun bisa diulang tetapi
beda nikmatnya, karena masa penjajahan dengan masa merdeka adalah zaman
yang berbeda.
4.
Pergunakan sebaik-baiknya
moment kiriman makanan datang
Saat orang tua datang menjenguk pastinya membawa banyak makanan
untuk anak kesayangan di pondok yang lumayan memenuhi kebutuhan selama seminggu
dan membuat lemari sesak. Hemat-hematlah makanan ini jika perlu saat makan
masuk wc, lemari atau tempat sepi lainnya agar tidak ketahuan kamu sedang punya
berlimpah makanan.
Tetapi sebaiknya berbagilah sesama baik itu makanan atau uang(kalo
uang jangan sering dibagi-bagi, keseringan ntar), karena disaat kamu berbagi
bukan yang antum simpan yang tersimpan
tapi yang antum bagilah yang tersimpan, rajin-rajinlah sedekah karena
berefek besar terhadap antum dan keluarga antum.
5.
Hindari membeli yang tidak
terlalu penting
Hidup di pondok
menjadikan kita sedikit terkurung, dan untuk membebaskannya sering
melampiaskannya ke yang namanya belanja. Baik itu belanja makanan, pakaian atau
hal lainnya, hindari hal ini jika ingin lebih hemat uang, buatlah list belanja
keperluan sehari hari dan perbulan, kurangi pada bagian belanja baju, barang
yang membuat senang dan makanan yang mewah. Cukup makan makanan mewah sekali
sebulan tidak perlu setiap minggu atau setiap harinya, pergunakan uang itu
untuk membeli yang lebih bermanfaat seperti kitab-kitab atau buku-buku. Hidup
di pondok tujuannya untuk belajar bukan???? Bukan untuk makan dan berbelanja,
jika ingin belanja, belanjalah buku atau kitab, karena itu lebih berguna di
masa depan *jangan belanja buku komik yaa anak-anak.
Selamat belajar bagi yang masih di pondok dimanapun antum berada,
tetap semangat walaupun kadang-kadang jera dengan tekanan didalamnya, tapi
ketahuilah dibalik tekanan ada hidangan special menanti didepan, karena belajar
ilmu agama adalah suatu hal yang tidak akan habis manfaatnya selama antum terus
mengimplementasi dan memperdalam ilmu agama antum. Jangan pernah berfikiran
orang tua antum membuang antum ke pondok, apalagi saat-saat tidak pernah
dijenguk, berarti antum memang benar-benar dibuang :-D becanda… orang tua tidak
pernah membuang anaknya jika masuk pondok karena setiap orang tau yang terbaik
untuk anaknya dan dirinya. Tetapi mereka sedang menginvestasikan diri anda
kedalam dunia yang bermanfaat dan akhirat yang selamat. Selamat menjalani hari-hari
indah di pondok, nikmatilah karena nikmat itu tidak akan terulang untuk kedua
kalinya dalam hidup anda. J